Senin, 05 Oktober 2015

SEJARAH JULUKAN INTERMILAN




Football Club Internazionale Milano S.p.A atau lebih dikenal dengan nama Inter Milan  mempunyai julukan il Nerazurri (si biru hitam), il Biscone (si ular besar), dan juga La Beneamata (yang tersayang). Jika ditanya apa julukan Inter Milan? I Nerazzurri pastinya yang langsung terlintas dikepala. Sekian lama Inter indentik dengan sebutan itu. Gara-gara warna kostumnya. Ya, dalam Bahasa Indonesia, nerazzurri berarti hitam biru. Jika ditelaah, ternyata I Nerazzurri bukanlah satu-satunya julukan Inter. Masih ada julukan lain yaitu Il Biscione dan La Beneamata.

Untuk Il Biscione, sebutan ini hadir dari maskot Inter. Kaitannya juga sangat erat dengan sejarah Kota Milan. Di kota mode ini terdapat sebuah mitlogi menarik. Pada 1187, di Kota Milan terdapat seorang bangsawan bernama Eriprando Visconti. Suatu saat, dia harus bertempur untuk melawan Sereceno yang anti Kristen. Visconti menang. Hasilnya, dia membawa tujuh mahkota yang diserahkan ke Katedral Milan. Lambat laun, mahkota ini disimbolkan dalam bentuk ular. Inilah yang diartikan sebagai Il Biscione. Lambang kekuatan Kota Milan.
                                                                  
Versi lain mitologi Il Biscione juga ada. Dahulu kala, ada seorang pemimpin militer Kota Milan bernama Uberto Visconti. Dia juga harus bertempur melawan kaum anti Kristen.Ceritanya, Uberto membunuh 1200 ular yang dilambangkan sebagai lawanya. Ujung-ujungnya tetap sama. Kekuatan Milan kembali dilambangkan sebagai Il Biscione. Inter lalu mengadopsi simbol itu. Dengan maskot Il Biscione, Inter serasa jadi wakil Milan. Klub yang merepresentasikan kekuatan Kota Milan.

Nah, sedangkan La Beneamata berarti the beloved alias yang tercinta. Sebuah julukan yang hadir karena kecintaan kepada Inter Milan. Inter adalah klub yang sangat dicintai oleh tifosinya. Setiap mereka menyebut Inter, selalu disertai dengan kata La Beneamata. Lambat laun kebiasaan ini jadi popular dan menjadi julukan Inter.



SEJARAH BERDIRINYA INTERMILAN





Sejarah Inter Milan terkait erat dengan Milan Cricket & Football club yang didirikan pada 16 Desember 1899 oleh tiga orang Inggris - herbert Kilpin,Allison,dan Davies. Tiga serangkai ini kemudian disebut sebut juga dibantu oleh tiga rekannya yang lain, Alfred Edwards,Barnett, dan Nathan. Para pendiri dan anggota Milan Cricket & Football Club awalnya mungkin tak pernah menyangka klub olahraga itu bakal pecah. Gara-garanya pun sepele. Sebagian anggota-dipimpin oleh Giovanni Paramithiotti,memperotes kebijakan klub dalam pembatasan anggota. Sekedar info, saat itu Milan tak mengizinkan pemain asing memperkuat timnya. Hanya menerima pemain Itali dan Inggris, lainnya tidak.

Mereka yang tak setuju lantas minggat. Dan, sepakat mendirikan klb tandingan. Pada Senin, 9 Maret 1908, bertempat di restoran Dell'Orologio, berdirilah Internazionale Milano Football Club yang kelak bernama Inter Milan. Meski cara yang digunakan adalah pembakangan pada awalnya, di kemudian hari ada satu yang patut diacungi jempol dari Internazionale Milano Football Club. Itu terlihat pada tujuannya. Mereka sengaja memberi nama klub Milano dengan Internazionale. Artinya sudah jelas, untuk umum. Secara luas, terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan dari bangsa mana dan suku apa. Sifatnya global.Intinya, klub ini sejak awal berdiri telah berani mengesampingkan perbedaa rasial.

Begitu Internazionale mendeklarasiakan sifatnya yang terbuka untuk umumnya, sejumlah pemain asing mulai berdatangan.Kebanyakan mereka berasal dari Swiss.Sampai sampai kapten pertama klub ini pun orang Swiss tulen. Ernst Markti. Untuk membedakan identitas diri secara jelas dari "saudara tuanya",Milan,mereka buru buru menugaskan George Muggiani-disainer lokal - untuk merancang kostum.Sesuai kesepakatan, Muggiani lantas memakai warna dasar emas dipadukan garis hitam biru secra vertkal. Soal kostum beres,beralih ke organisasi.Sebagai penghormatan atas ide "gilanya" untuk membentuk klub pelarian,Giovanni Paramithiotti kemudian diangkat menjadi perseiden klub.Dia orang pertama diposisi itu.

Berkat jasa pemain asingnya, Internazionale tak harus menuggu lama mendapatkan gelar petamanya. Pada musim 1909-10 mereka memperoleh trofi pertama dan yang kedua di tahun 1920. Pelatih yang berperan besar memadukan kolaborasi Itali-Swiss saat itu adalah Virgilo Fossati I. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Pada tahun 1930, Inter Milan dipaksa merger dengan “Milanese Unione Sportiva” dan berubah nama menjadi “Ambrosiana Inter”. Namun pada bulan Oktober 1945, klub kembali pada nama sebelumnya yaitu Inter Milan. 

Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano. Setelah masa perang, Inter memenangkan trofi mereka pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangkan beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966.